Beranilah untuk sebuah Pencapaian
Hari itu
perjalanan permulaan dimulai, aku menyebutnya ‘perjalanan
menuju fase terakhir . . padang andalas persinggahan sebelum berlabu ke padang
penggembalaan northen territory . ya,
sebuah bentuk kesungguh-sungguhan untuk
mengikuti sebuah ‘Student Apritience’ yang diselenggarakan oleh ISPI (Ikatan Sarjana
Peternakan Indonesia) bersama NTCA (Northen Territory Cattleman Association).
Sebuah program magang 3 bulan di kawansan utara northen, Australia yang
bertujuan untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan kapasitas dan
pengetahuan mahasiswa peternakan Indonesia dengan belajar dan bekerja langsung
di Station peternakan dengan populasi
terbesar di Australia yang mencapai 300.000 ekor sapi yang 90 % dari sapi tersebut di ekspor ke
Indonesia.
Namun yang ingin ku ceritakan disini adalah pengalaman menuju
padang yang begitu berharga, berilmu dari seorang supir travel yang memberikan
banyak masukan dan pengalaman akan arti hidup dan bentuk pencapaian.
Tanggal 2 januari, sebuah kabar gembira di awal tahun 2014,
kabar yang mneyatakan bahwa saya berhak untuk ikut seleksi tahap II presentasi
dan interview membawa ku harus berlabuh ke padang, sumatera barat untuk
menggapai apa yang sudah aku niatkan. Menjadi pengalaman pertama mengujungi
sumatera barat yang terkenal dengan rumah gadang yang sisi atap nya meruncing
keatas menampakkan kegagahannya.
Tanggal 6 januari aku dengan bermdal tekad menuju padang
dengan mental untuk menjadi yang terpilih disana, aku memutuskan untuk naek
travel karena memang itulah alternatif angkutan yang bisa kupakai. Tengah lima
sore travel datang menjemput, aku heran karena saat itu Cuma aku yang hadir
sebagai penumpang, ternyata tidak ada beberapa orang yang saat itu belum
dijemput.
Perjalanan 12 jam itu dimulai, aku pindah duduk didepan tepat
disamping pengemudi travel. Obrolan singkat dimulai, dengan keramahan dan tentu
logat minang khas yang familiar tapi tak aku pahami mengupas identitasku dan
tujuanku ke padang saat itu.
Menit per menit saat itu membuat kami hanyut dalam obrolan
dingin karena hujan yang begitu deras, setelah selang beberapa km perjalanan
dia mengatakan bahwa dia merupakan salah alumni universitas andalas yang saat
itu akan ku tuju, seorang mahasiswa tehnik industri angkatan 90an. Sebenarnya
aku tak begitu kaget saat itu, akrena aku berpikir mencari pekerjaan saat ini
begitu sulit dan bukan menjadi hal aneh ketika seorang sarjana memutuskan untuk
menjadi seorang supir travel. Ternyata aku salah besar, dia adalah seorang
kontraktor batu bara yang saat ini memang tidak bekerja karena menunggu
keputusan tender senilai ratusan juta.
Hal ini sebenarnya yang membuatku kaget sekaligus kaget dan
bertanya-tanya. Ya, dia menyebut namanya dengan panggilan uda donny, seseorang
yang pernah bekerja untuk salah satu kapal selama 6 tahun dan berhenti setelah
merasa punya cukup uang untuk membuka usaha. Ya sebuah hal yang biasa ketika
seorang anak minang memutuskan untuk menjadi seorang buisneesman karena memang
darah dagan telah mengalir ditubuhnya.
Banyak kisah ang aku dapat darinya, mulai dari bagaimana kita
mencapai sebuah kesuksesan, kesadaran untuk tidak mau jadi pekerja tapi jadilah
seorang pemimpin. Dari kisah yang aku dapat darinya memang terlalu banyak
tentang bagaimana kita manusia menjadi seorang yang berkecukupan dengan harta
yang mampu mencukupi semuanya. Ya, tidak terlalu aneh ketika seorang berusaha
sekeras tenaga utnuk mencari materi demi keuarganya. Tapi diluar itu, banyak
ilmu dan nasehat yang aku dapat dari seorang supir travel sekaligus pengusaha
sukses itu, berikut beberapa pesan yang dia sampaikan kepada ku :
- Orang sukses adalah orang yang mengakui keunggulan lawannya dan mau belajar dari apa yang lawan nya punya.
- Perlakukan bawahanmu sebagaimana keluarga yang kamu cintai, karena orang yannyaman didekatmu akan melakukan apa demi pencapaianmu.
- Globalisasi ini menutut kita untuk menguasai bahasa, selain bahasa inggris, pelajari lah bahasa jepang dan mandarin.
- Bangsa ini butuh revolusi ekonomi, mau bersaing dengan orang-orang china.
- Jangan pernah memikirkan rivalmu, yakinkan bahwa kamu akan mengalahkannya.
Beberapa
pesan yang aku kira sangat berharga dan menjadi sebuah acuan hidup dalam sebuah
pencapaian. memang benar banyak ilmu yang tersebar didunia ini entah dari siapapun kita akan mendapatkannya dan secara tak terduga akan sangat berguna.
Terakhir
aku ingin menyampaikan bahwa, ‘Tidak ada
dinding pembatas dalam sebuah pencapaian karena tidak ada mimpi yang terlalu
besar. Maka, beranilah’ .
Mantap mas bro,,, lanjutkan :)
BalasHapushehe :D makasih mbaknyaa
BalasHapus