Chapter I, Australia I'm Coming . . !!



Perjalanan kali ini bukan perjalanan biasa karena untuk perdana kalinya saya akan menetap diluar negeri, di negara benua Australia, tepatnya di darwin dan katherine, Northen Territory. Saya berangkat bersama bersama 9 orang lainnya yang berasal dari universitas yang berbeda-beda. Kami terbang ke Australia sebagai delegasi Indonesia program PKL Magang Indonesia Australia Pastoral Industry yang diagendakan oleh ISPI (Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia) yang bekerja sama dengan NTCA (Northen Territory Cattleman Association).


bersama keluarga sebelum keberangkatan di Bandara SMB II

Santap siang perdana di Ausi
 
Setelah mendapat pelatihan di PT. CABS Malabong, Garut, perjalanan panjang dinegeri orang akan dilalui. Tanggal 27 April pesawat terbang dari bandara Sultan Mahmud Badarrudin II menuju Cengkareng dan lanjut ke Ngurah-rai, Denpasar. Kami diagendakan berkumpul di pintu Internasional bandara Denpasar sebelum pukul 22.00 WITA  sebelum berangkat ke Darwin, Australia. Sempat ada insiden kecil yang sedikit membuat deg-degan, ternyata koper/bagage yang saya bawa terlambat sampai, setelah berkonsultasi dengan Kang Robi selaku pendamping delegasi, akhirnya kami memutuskan untuk check in terlebih dahulu. 


Pukul 23.00 WITA sesuai janji petugas bagage saya bersama Kang Robi mendatangi kembali tempat pengambilan bagage, Alhamdulillah . . setelah mendapatkan bagage yang ditunggu kami bergegas menuju pintu Internasional untuk melakukan boarding pass, pemeriksaan imigrasi dan Visa. Setalah melewati tahapan sebelum keberangkatan dan menunggu waktu take off akhirnya tepat puku 01.00 waktu setempat, pesawat akan segera berangkat menuju darwin. Subhanallah, Akhirnya saya bisa melintasi udara kembali untuk singgah ke negeri kangguru.


Perjalanan ditempuh kurang lebih 2,5 jam, dan sampai di Australia tepat pukul 06.00 PM waktu Australia dengan perbedaan waktu 2,5 jam dengan waktu Indonesia bagian barat. Setelah kembali melewati pengecekan petugas imigran dan visa, kami menuju ke bagian pintu keluar yang ternyata pihak konsulat Indonesia untuk Australia dan Luke Bowen NTCA telah menunggu kami disana.


Mindill Beach
Setelah menunggu beberapa menit, kami berangkat menuju hotel Alatai, Darwin dengan menggunakan travel. Alhamdulillah , . .Udara pagi yang segar dengan kicau burung yang begitu menyejukan hati, inikah yang namanya Australia ? Terimakasih ya Allah atas nikmatmu.


Bersama Luke Bowen (NTCA)

Sampai di hotel Alatai, kami briefing tentang kegiatan hari ini dan hal-hal apa yang harus disiapkan kemudian pembagian kamar dilanjutkan dengan istirahat sampai waktu makan siang. Makan siang kali ini kami diajak Luke Bowen untuk makan di kedai makanan kecil di sekitaran hotel dengan menu nasi dan beef serta brokoli yang rasa nya sedikit aneh, beda dengan masakan indonesia. Indonesia memang surganya makanan.

Santap malam di Alatai


Sore harinya, Luke Bowen mengajak kami berkeliling ke Mindil beach, dan mampir dikedai souvenir, hujan menyambut kami hingga malam menjelang, karena tidak memungkinkan berjalan pulang, kami kembali ke hotel menggunakan taxi untuk dinner di Alatai. Makan malam kali ini Luke Bowen memesan masakan khas Thailand dengan bumbu-bumbu khas yang menyegat hidung tapi menghangatkan badan yang teguyur hujan. 


(Bersambung) . .

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modernisasi Gula Puan Sebagai Olahan Susu Kerbau Pampangan Melalui Pendekatan Budaya dan Kearifan Lokal.

Daftar Perusahaan Peternakan di Indonesia