BUBALLUS 'Mengenal Berarti Ikut Melestarikan'

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah termasuk sumber daya ternak lokal yang sangat beragam. Mulai dari berbagai jenis ruminansia lokal seperti kambing kacang, sapi madura dan kerbau pampangan serta bermacam-macam jenis unggas seperti itik pegagan, ayam pelung dan itik alabio. Namun yang terjadi, belum banyak yang berusaha membudidayakan (mendomestikasikan) untuk diambil hasil dari ternak-ternak tersebut. Bahakan yang lebih memprihatinkan masih banyak masyarakat umum bahkan orang-orang yang berkutat dibidang peternakan seperti para mahasiswa peternakan yang tidak mengenal ternak lokal yang ada di Indonesia. Melihat kondisi dan permasalahan diatas, saya berinisitif membuat sebuah gerakan yang memiliki fokus dalam mengenal dan memperkenalkan serta mempopulerkan potensi-potensi ternak lokal yang ada.

BUBALLUS yang diinisiasi oleh saya sendiri (Mahfuz Ahmadi) bersama tim (Novan Dewa, Harli Patra, Okta Yoga, Ahmad Rais dan Yanuar Ramadani) terbentuk 1 Desember 2014 dengan membawa sebagai berikut :


Jargon  : Mengenal berarti ikut melestarikan.
Visi      :‘Ternak Lokal Harapan Besar Peternakan Indonesia’
Misi     :
1.     Mengenal dan memperkenalkan Potensi ternak lokal yang ada di Indonesia.
2.    Ikut andil dalam mempopulerkan potensi ternak lokal yang ada di Indonesia melalui berbagai media.
3. Mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi dilingkungan peternakan lokal dan masyarakat.
4.  Ikut bersama pemerintah dalam mencarikan solusi alternatif dalam mencapai kemandirian pangan Indoensia.

Gerakan perdana yang kami lakukan bersamaan dengan sebuah acara ‘GEMA MUSI ELOK (Gerakan Massal Minum Susu dan Makan Telok (Telur))’ yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakana Provinsi Sumatera Selatan. Kami ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan melakukan sosialisasi tentang potensi ternak lokal yang ada di Indonesia khususnya Sumatera Selatan. Gerakan perdana kami mendapat respon yang cukup bagus  dari masyrakat palembang. Ini menunjukan bahwa masyarakat pada umumnya perlu mendapat pengetahuan tentang potensi ternak lokal yang ada di daerah masing-masing. Selain mengedukasi masyrakat, Buballus juga mencoba untuk ikut andil dalam visi pemerintah dalam mencapai kedaulatan pangan. Buballus juga ingin berkomitmen dalam memajukan peternakan Indonesia melalui potensi ternak lokal yang dimiliki. 

Sosialisasi ternak lokal Sumatera Selatan


      
Buballus tidak bergerak sendiri melainkan mengajak semua pihak terkait baik dinas, perusahaan serta mahasiswa peternakan di Indonesia untuk bersama-sama dalam memperkenalkan serta melestarikan potensi ternak lokal yang ada. sampai saat ini Buballus telah menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi seperti HIMAPETRI (Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Sriwijaya), BOS (Barisan Orang Sukses) Universitas Brawijaya, dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Djendral Soedirman. Harapannya semoga kedepan, gerakan Buballus ini bisa menasional dan menjadi sebuah gerakan yang berpartisipasi aktif dalam melestarikan potensi ternak lokal yang ada di Indonesia.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modernisasi Gula Puan Sebagai Olahan Susu Kerbau Pampangan Melalui Pendekatan Budaya dan Kearifan Lokal.

Daftar Perusahaan Peternakan di Indonesia

Chapter I, Australia I'm Coming . . !!