Apakah pilihan ku tepat ??




Saat yang menebarkan, malam itu handphone ibu ku bergetar dengan nada “nokia tone” yang seolah-olah terus memanggil. Tak berapa lama setelah berbicara lewat telpon dengan sedikit tersenyum ibu memberikan handphone nya pada ku, siapa?? Tanya ku ke ibu..ibu langsung memberikan dan selintas kata-kata menyapa telinga ku, selamat ya di, kamu lulus di Unsri, saut tante ku memberi selamat. Aku kaget ternyata pengumuman tentang SNMPTN telah diumumkan, dengan terbata-bata dan tak percaya, aku langgsung mengucapkan terima kasih dan dengan segera minta izin untuk pergi ke warnet melihat pengumuman yang memang diumumkan secara online. Dengan rasa tidak sabar yang seolah mengajak ku berlari kencang, aku buru-buru menuju warnet dengan pikiran yang senang, betapa tidak, aku tidak menyangka dapat lulus di salah satu universitas negeri yang cukup favorit di Indonesia ini, namun rasa penasaran juga mengelayut dipikiranku, lulus dipilihan mana? Akutansi kah? Peternakan kah? Atau bahkan budidaya perairan. Ya, aku memang mengikuti SNMPTN dengan 3 pilihan yang kedua pilihan terakhir tersebut hanyalah pilihan iseng yang akupun tidak pernah terpikir dan tidak pernah tau mengapa aku memilih jurusan peternakan dan budidaya perairan pada saat itu. Ibuku memang menyarankan ku untuk memilih jurusan akutansi karna dianggap memiliki peluang kerja yang luas dan dibutuhkan dimana-mana, dan aku pun mengikuti saran ibuku padahal sudah jelas aku bukan dari ilmu sosial yang tidak pernah tau tentang ilmu akuntan tersebut.

Sesampainya di warnet aku buru-buru langsung  menyalakan komputer yang memang saat itu sudah ramai oleh pengujung lain yang mungkin juga mau melihat penguumuman hasil tes tersebut. Setelah memasukan username dan login, kata-kata yang tak pernah kusangka menampakan dirinya “Selamat anda lulus di jurusan petenakan universitas sriwijaya”. Antara senang dan kecewa karna aku memang tak pernah menyangka bisa lulus di Universitas Sriwijaya, namun yang menjadi pikiran ku adalah jurusan yang aku terima, Peternakan, jurusan yang memang tidak pernah terbayangkan oleh ku untuk mempelajari nya. Dengan segera aku langsung mengabarkan orangtuaku tentang kelulusan ini, dengan cukup bangga orang tua menyelamatiku, aku tak pernah tau apakah mereka setuju dengan pilihan ku ini yang aku sendiri pun ragu saat itu. Malam itu aku tidak bisa tidur membayangkan apa yang aku pelajari di peternakan tersebut, aku akan berjumpa dengan ayam, sapi dan kambing yang memang merupakan hal-hal langka bagiku. 

Hari-hari menjelang masa perkuliahan perdana, aku terus dicerca dengan berbagai kalimat dan pertanyaan tentang masa depan ku di dunia peternakan ini, kadang hal ini membuat aku menjadi jatuh dan tidak bersemangat seolah-olah dengan sengaja mengundang rasa menyesal dengan pilihan ini. Namun ayahku yang memang menjadi panutan ku hadir dengan motivasi-motivasi yangg menyalakan api semangat agar jangan pernah menyesali pilihan, ini jalan mu, maka laluilah jalan ini dengan semangat, jangan ragu dengan masa depanmu, asal serius dan komitmen maka kamuu akan berhasil dijurusan apapun itu. Saat itu pun aku mulai sedikit bersemangat dan menumbuhkan optimisme bahwa peternakan lah jalan ku, dan aku akan berjalan dengan indah dijalanku ini. Hari-hari perkuliahan perdana ku lalui dengan semangat dan optimisme. Berjumpa dengan teman baru, dosen dan lingkungan baru.

Beberapa bulan kemudian, dijurusan peternakan ini diadakan “Training farm”, semacam perkuliahan lapangan pertama yang memang setiap tahun diadakan di BPTU (Balai Pembibitan Ternak Unggul) di Kab. Sumbawa. Disini kami diperkenalkan dengan jenis-jenis sapi, kandang, pemeliharaan dan pengolahan produk-produk ternak, bahkan kotoran ternak yang bisa dimanfaatkan dan tentunya menghasilkan uang nantinya. Rasa menyesal yang memang masih bergelantungan di langit-langit hati lambat laun mulai terkikis, semangat terpompa kencang melihat prospek-prospek masa depan didunia peternakan yang memang menggiurkan. Ditambah lagi materi dan motivasi dari dosen yang seolah-olah mengubur keraguan akan jalan ini. Semua orang butuh telur, semua orang butuh daging dan susu. Siapa yang menyediakannya kalau bukan kita, tapi kita bukan peternak kampung, kita peternak dengan pengetahuan luas dan kita mengabdi untunk rakyat, potongan kata-kata yang seolah-olah menjadi acuan hidupku. Mulai saat itu aku berjanji aku akan mengabdi untuk bangsa ini memalui peternakan ini.

Gengsi menjadi hal yang memang tidak pernah sepakat dengan pilihan ku ini, banyak dari jurusan lain yang seolah-olah mendeskreditkan jurusan ku ini, bahkan rasa kesal itu sampai tak tertahan namun inilah resiko jurusan dengan peminat yang memang masih minim, aku hanya berpikiran positif bahwa banyak orang yang belum paham tentang peternakan ini, kami bukan dididik menjadi peternak saja, kami bisa menjadi konsultan, perancangan kandang, bisnisman, pegawai bank dan sebagainya. Bahkan menjadi seorang yang duduk di pemerintahan sekalipun yang merupakan cita-citaku, yang terpenting adalah dimana kita harus bisa bersaing dengan orang lain dan menjadi terbaik diantara mereka, tak perduli dari jurusan apapun, ekonomi ? kami belajar ekonomi peternakan, arsitektur? Kami belajar perancangan kandang dan proyek peternakan, Kedokteran? Jangan salah kami juga belajar tentang anatomi, fisilogi, memang bukan manusia yang menjadi objek nya, tapi ilmu yang kami pelajari tidak jauh beda dengan apa yang orang kedokteran pelajari, kami juga melakukan pembedahan bahkan menyuntik sekalipun. Jadi gengsi bukan menjadi penghalang untuk kita menjadi orang-orang yang akan memimpin  indonesia ini. Sukses bukan pilihan tapi adalah kewajiban, maka tunaikanlah kewajibanmu, pilihan mu tidak pernah salah, ini jalan mu, ini jalan kita, mari bersama-sama berjalan bahkan berlari dijalan “PETERNAKAN” ini. Hilangkan semua keraguan dan penyesalan, tidak perlu ada penyesalan dan keraguan karna pilihanmu tepat, pilihanmu benar, dan pilihanmu adalah sukses. amin

Komentar

  1. bagus bange mas, pengalaman saya masuk kepeternakan awalnya sekolah smk jurusan agribisnis ternak unggas kerana ikuk temen, eh ternyata menarik, setelah lulus saya langsung melamar kerja di pt medion, tapi saya cuma sampai training, dan dinyatakan gugur, saat itu sungguh frustasi saya tanya ke wali kelas saya kalo daftar bidikmisi masih bisa ngga, katanya masih bisa kerana sebelumnya sudah daftar diawal. setelah beberapa hari saya dipanggil sama wali dan suruh nggantiin teman saya yang mau pindahyang dinyatakan diterima di pts dapi dia milih daftar ptn. sekarang saya di pts juruan peternakan heheheh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modernisasi Gula Puan Sebagai Olahan Susu Kerbau Pampangan Melalui Pendekatan Budaya dan Kearifan Lokal.

Daftar Perusahaan Peternakan di Indonesia

Chapter I, Australia I'm Coming . . !!