Pincang Kiri, Bagai Lily Tanpa Gareth ??
Hari ini
membuat hati mulai merasa galau, entah mengapa ini karena begitu banyak hal-hal
yang penting dan tak penting yang melintas di otak kepunyaan tuhan ini.
Aku begitu
membutuhkan nya, ya begitu dan begini mencintai nya. Meski bahasa ini sulit di
terka dan menimbulkan multi tafsir, aku yakin jiwa yang bersangkutan akan dapat
mengerti karena ini ketika jari dengan aliran nada lantunan hati…aahh
bullshit.. apakah aku begitu puitis untuk hal-hal seperti ini??
Sudut
sumatera begitu menawan, apa aku akan dapat kesana?? Membawa salah satu bintang
kebanggaan Indonesia barat. Lagi-lagi hal-hal seperti ini kembali menjerat kaki
gontai yang mulai pincang ini. Apakah akan sama dengan kondisi lily bila nanti
ditinggal gareth??
Kembali ke
Jakarta?? Apakah akua akan kembali mencoret harapan-harapan itu karena
terealisasi September ini setelah aku mencoret beberapa dari sekumpulan coretan
yang dianggap penting oleh orang yang punya cita-cita seperti soekarno??
Buku
biografi ini kmbali kutamatkan. Soekarno, hitler setelah ku lahap habis habibie
dan lainnya. Namun aku sempat tersendat saat membaca kontroversi mahfud m.d,
bukan karena terlalu banyak lembar halaman tapi serangan pikiran mengajak untuk
berhenti sejenak untuk kisah hidup orang-orang yang menginspirasi.
Tidak punya
tampang yang rupawan, pikiran yang masih ber ego, pengalaman yang masih
sedikit, tulisan kacau dengan bahasa yang tidak menarik. Itu pena ini, sebuah
penulis lagu kacangan dari tanah desa di selatan sumatera. Tapi tidak salah
ketika aku mengagumi putri sudut sumatera itu.
Komentar
Posting Komentar